■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■ █▓▒░► لآ اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين ◄░▒▓█ ■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Wednesday, October 8, 2014

Pengenalan HVAC


Sistem Tata Udara (AHU/HVAC)

Pada awal saya bekerja di sebuah perusahaan farmasi terkenal di bandung saya menjadi teknisi yang berbasis HVAC, padahal dengan teknik saya yang tidak begitu nyambung yaitu teknik elektronika bisa menjadi teknisi HVAC, apa sih HVAC itu, saya coba jelaskan sedikit
dengan Sistem Tata Udara atau yang lebih sering dikenal dengan AHU (Air handling Unit) atau HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning), memegang peran penting dalam industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena :
  • Untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk,
  • Memastikan produksi obat yang bermutu,
  • Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil,
  • Memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui  pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut.
AHU merupakan salah satu sarana penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri lainnya.

selain HVAC berperan penting ada beberapa yang saya pelajari juga dari sini juga mempelajari tekanan ruangan, Air Chage hours (ACH), Velocity air, teknik refrigrant dan banyak lagi nah ini nih cara menghitung kita butuh berapa PK sih untuk ruangan yang kita pakai
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :
BTU/hr
PK
±5.000
± 7.000
± 9.000
±12.000
±18.000
½
¾
1
2
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W
= panjang ruang (dalam feet)
H
= tinggi ruang (dalam feet)
I
= nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang

lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
L
= lebar ruang (dalam feet)
E
= nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
Contoh :
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.


dan untuk sistem HVAC sendiri yaitu mempunyai kelas steril sendiri yaitu



Pada umumnya system HVAC terdapat bagian sbb :
AHU 2
  1. Compressor
Prinsip kerja mesin pendingin pada umumnya, termasuk HVAC, adalah mengambil kalor dari ruang yang didinginkan untuk selanjutnya kalor tersebut dibuang keluar. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan zat refrigeran misalnya gas Freon. Gas Freon dipompa oleh compressor sehingga bentuknya berubah dar fasa uap menjadi fasa cair, perubahan ini disebut proses kondensasi, proses kondensasi selalu disertai dengan pelepasan kalor. Oleh karena itu Freon cair panas segera dialirkan ke kondensor, kemudian kondensor  ditiupkan udara dengan menggunakan kipas blower agar kalor yang dihasilkan mudah dilepaskan ke udara bebas.
Freon cair dari kondensor selanjutnya dialirkan ke expansion valve melalui sebuah pipa, expansion valve adalah alat yang mampu menurunkan tekanan Freon. Akibat dari penurunan tekanan tersebut maka feron akan berubah dari fasa cair menjadi fasa uap. Perubahan ini disebut evaporasi, proses perubahan ini bersifat endoterm artinya menyerap kalor, penyerapan kalor inilah yang dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan.
Udara ruangan dialirkan melewati evaporator, akibatnya kalor ari udara ruangan diserap oleh evaporator sehingga udara yang telah melewati evaporator menjadi  lebih dingin. Setelah melewati evaporator udara yang dingin biasanya dipanaskan kembali agar tidak terlalu dingin dan untuk menurunkan RH (relaive humidity)
  1. Kondensor
Adalah komponen yang berfungsi  melepaskan panas sebagai akibat perubahan refrigeran dari fasa uap menjadi fasa cair
  1. Expansion valve
Berfungsi untuk menurunkan tekanan refigeran sehingga berubah dari fasa cair menjadi fasa uap atau evaporasi
  1. Evaporator
Berfungsi untuk menyerap kalor selama proses evaporasi, kalor diambil dari udara yang dilewatkan melalui evaporator ini
  1. Blower
Adalah kipas yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari ruangan atau dari fresh air melewati filter dan evaporator
  1. Filter
Berfungsi untuk menyaring partikel partikel dari udara sehingga udara menjadi lebih bersih. Filter terdiri dari bermacam macam tingkatan mulai dari pre filter, medium filter, HEPA filter sampai ULPA filter. Pemakaian filter tergantung kelas kebersihan ruangan yang diinginkan. Secara umum makin  sering pertukaran udara maka tingkat kebersihan udara akan semakin bersih.
  1. Heating coil
Berfungsi untuk memanaskan kembali udara yang telah melewati evaporator, gunanya agar udara tidak terlalu dingin dan untuk menurunkan relative humiditynya (RH). RH yang rendah kadang diperlukan selain untuk stabilitas produk juga untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba.
  1. Ducting
Return duct adalah saluran udara untuk mengalirkan udara dari ruangan ke indoor unit (indoor unit terdiri dari Blower, evaporator, heating coil, filter), supply duct mengalirkan udara dari indoor unit ke dalam ruangan.
Aliran udara dapat dikategorikan :
a.       Aliran unidirectonal, atau disebut juga aliran udara laminar. Udara mengalir secara seragam ke satu arah dengan kecepatan yang  seragam pula. Bila dilihat dengan smoke test maka  aliranya akan  terlihat aliran udara lurus. Kondisi ini sangat baik karena aliran udara yang laminar akan lebih menjaga kebersihan ruangan karena partike di lantai atau diarea kerja lebih mudah diflush dan masuk ke return duct untuk selanjutnya dilewatkan filter. Kondisi ini akan menghindarkan dari partikel yang melayang layang dan berputar putar diarea kerja akibat turbulensi udara.  Dengan demikian ruangan akan lebih  terjaga kebersihannya. Kondisi ini misalnya dipersyaratkan untuk ruang kelas A (untuk proses yang kritikal)
b.      Aliran udara turbulen. Disini aliran udara  tidak satu arah tetapi bersifat turbulen, sehingga masih dimungkinkan adanya partikel yang melayang layang.

Demikian pendahuluan dari saya tentang HVAC selanjutnya akan dibahas lagi :)

0 comments:

Post a Comment