Sistem Tata Udara (AHU/HVAC)
dengan Sistem Tata Udara atau yang lebih sering dikenal dengan AHU (Air handling Unit) atau HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning), memegang peran penting dalam industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena :
- Untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk,
- Memastikan produksi obat yang bermutu,
- Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil,
- Memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut.
selain HVAC berperan penting ada beberapa yang saya pelajari juga dari sini juga mempelajari tekanan ruangan, Air Chage hours (ACH), Velocity air, teknik refrigrant dan banyak lagi nah ini nih cara menghitung kita butuh berapa PK sih untuk ruangan yang kita pakai
1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki
Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC :
BTU/hr
|
PK
|
||||||||||
|
|
Untuk menghitung kebutuhan BTU digunakan rumus:
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU
W
|
= | panjang ruang (dalam feet) |
H
|
= | tinggi ruang (dalam feet) |
I
|
= | nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang |
lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas). | ||
L
|
= | lebar ruang (dalam feet) |
E
|
= | nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; |
nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat. |
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
dan untuk sistem HVAC sendiri yaitu mempunyai kelas steril sendiri yaitu
Pada umumnya system HVAC terdapat bagian sbb :
- Compressor
Freon cair dari kondensor selanjutnya dialirkan ke expansion valve melalui sebuah pipa, expansion valve adalah alat yang mampu menurunkan tekanan Freon. Akibat dari penurunan tekanan tersebut maka feron akan berubah dari fasa cair menjadi fasa uap. Perubahan ini disebut evaporasi, proses perubahan ini bersifat endoterm artinya menyerap kalor, penyerapan kalor inilah yang dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan.
Udara ruangan dialirkan melewati evaporator, akibatnya kalor ari udara ruangan diserap oleh evaporator sehingga udara yang telah melewati evaporator menjadi lebih dingin. Setelah melewati evaporator udara yang dingin biasanya dipanaskan kembali agar tidak terlalu dingin dan untuk menurunkan RH (relaive humidity)
- Kondensor
- Expansion valve
- Evaporator
- Blower
- Filter
- Heating coil
- Ducting
Aliran udara dapat dikategorikan :
a. Aliran unidirectonal, atau disebut juga aliran udara laminar. Udara mengalir secara seragam ke satu arah dengan kecepatan yang seragam pula. Bila dilihat dengan smoke test maka aliranya akan terlihat aliran udara lurus. Kondisi ini sangat baik karena aliran udara yang laminar akan lebih menjaga kebersihan ruangan karena partike di lantai atau diarea kerja lebih mudah diflush dan masuk ke return duct untuk selanjutnya dilewatkan filter. Kondisi ini akan menghindarkan dari partikel yang melayang layang dan berputar putar diarea kerja akibat turbulensi udara. Dengan demikian ruangan akan lebih terjaga kebersihannya. Kondisi ini misalnya dipersyaratkan untuk ruang kelas A (untuk proses yang kritikal)
b. Aliran udara turbulen. Disini aliran udara tidak satu arah tetapi bersifat turbulen, sehingga masih dimungkinkan adanya partikel yang melayang layang.
Demikian pendahuluan dari saya tentang HVAC selanjutnya akan dibahas lagi :)